Jembatan Putus dan Terancam Putus di Salem Brebes

 


Brebes – Jembatan penghubung antar desa di wilayah Kecamatan Salem (Desa Wanoja-Pasir Panjang), Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, terputus akibat derasnya arus Sungai Cilingga yang meluap di Kampung Cibandawati, Wanoja. Kamis petang (30/3/2023).

Disampaikan Serma Wartono anggota Unit Intel Kodim 0713 Brebes wilayah Kecamatan Salem, bahwa putusnya jembatan sepanjang 7 meter lebar 3 meter itu terjadi sekitar pukul 17.30 WIB.

“Putusnya jembatan di jalan poros kabupaten itu juga memutus akses terdekat warga Kampung Cibandawati ke pusat pemerintahan desanya (Wanoja) atau ke desa tetangga terdekat, Kampung Pasirpanjang Girang, Desa Pasirpanjang,” terangnya.

Lanjutnya, saat ini warga Kampung Cibandawati harus melingkar untuk keluar kampung mereka dengan melewati Jalan Provinsi Salem-Majenang. Kini untuk ke kantor desa saja memakan waktu sekitar 20 menit.

“Kerugian akibat terputusnya jembatan itu kurang lebih mencapai Rp. 100 juta rupiah. Warga setempat berharap agar dibangun jembatan baru karena akses itu benar-benar penting bagi mereka,” sambungnya.

Sementara itu Purwono ST selaku Kepala PU. UPTD Bantarkawung saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sudah mendapat laporan terkait putusnya jembatan tersebut dan secepatnya akan melakukan peninjauan.

Menurutnya, tinggi jembatan dari dasar sungai kurang memadai, yaitu hanya 3 meter dimana seharusnya 4 meter, sehingga ketika debit air Sungai Cilingga tinggi maka tidak tergerus.

Terpisah, jembatan di atas Sungai Cileuweung sepanjang 4 meter lebar 3 meter, penghubung antara Dusun Tegal Onyam dengan Dusun Pasir Panjang Timur, terancam putus akibat salah satu ujung jembatan tergerus air.

Babinsa bersama perangkat desa dan warga melakukan pemasangan portal dari kayu dan bambu untuk menutup jalan agar tidak dilewati karena membahayakan jiwa. (Aan)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ajak Siswa Yang Lulus Berperan Dalam Membangun Bangsa

Jembatan Darurat Dibuat di Jalan Poros Desa Mlayang-Manggis Sirampog Brebes

TNI Membentuk Mental, Kedisiplinan dan Jiwa Nasionalisme di Era Milenial