Serka Dulkarim Efendi Petani bawang Merah
Suami dari Ika Yuliani, Amd.Keb mengawali bertani bawang secara mandiri sejak dirinya menikah tahun 2012. Meskipun pada saat itu dirinya masih berdinas di Cijantung, untuk yang merawat (yang ngopeni) merekrut tenaga dari orang dekat. Sedangkan yg mengawasi dan melakukan kontrol bapak Mertuanya.Pada saat itu memulai dengan lahan ¼ bahu, dan memerlukan bibit bawang 2,5 kwintal. Dengan hasil panen menghasilkan sekitar 2 ton.
Bapak dari 2 putri yakni Melody Zahra Putri Efendi (11) dan Mentari Arsyifa Putri Efendi (7) tersebu menuturkan dalam bertani bawang ini setahun 2 kali tanam dengan kurun waktu dari mulai tanam sampai dengan panen ( cabut ) Standarnya 60 hari ( 2 bulan ). Untuk Perwatan Bawang bisa dibilang mudah juga bisa dibilang susah, Tanam bawang pada musim penghujan dan musim panas itu merawatnya berbeda yang membedakan itu cuaca dan iklimnya.
Prajurit yang selalu “ semangat dalam bekerja dan Tidak melupakan Ibadah “ tersebut kini sukses usaha dalam bidang pertanian bawang merah.
Mengingat dirinya, masih berdinas maka prajurit dengan riwayat penugasan Aceh Tahun 1999 dan 2004 satgas Unifill Libanon 2008 sd 2009 tersebut untuk mengurus tanamanya dipercayakan kepada 4 orang di rekrut dari warga sekitar dengan sistem bagi hasil 1/7, Jadi yang punya modal mendapat 6 bagian dan pekejanya mendapat 1 bagian, dimana pekerja hanya modal tenaga saja. Semua dari pihak pengeloala dari tanah, bibit, pupuk dan obat.
Untuk penjualan hasil panen bisa sistem tebas,bisa juga dijual sendiri dipasarkan diantaranya kepasar Cibitung Bekasi Jawa Barat atau Pasar Tanah Tinggi Tangerang. Bisa juga di keringkan dulu, dijual saat sudah kering atau bisa juga dijual untuk Bibit bawang.
Serka Dulkarim Effendi selama berdinas selalu memegang loyalitas dan kredibilitas. (Pendim0713).
Komentar
Posting Komentar